daftar blog gratis penghasil uang


Search

Rabu, 03 Maret 2010

Mentan Resmikan Pabrik Benih Jagung Hibrida Pak Tani-2



KLATEN – Menteri Pertanian Suswono meresmikan pabrik benih  unggul jagung hibrida di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (17/2) . Merupakan hasil riset dari Badan Litbang Deptan, benih unggul  itu awalnya bernama Hipa2. Setelah dikomersialisasi  dengan menggandeng pihak swasta (PT Saprotan Benih Utama), benih dengan potensi produksi 10-13 ton per hektar  itu diber merek dagang Pak Tani-2.

Mentan menyambut baik hadirnya pabrik benih tersebut. ‘’Saya berharap kerjasama bisa terus berlanjut. Hadirnya benih jagung hibrida karya anak bangsa bisa mengurangi ketergantungan terhadap benih impor.’’
Benih unggul, jelas Mentan, punya peran penting dalam rangka upaya peningkatan produksi dan mendukung tercapainya swasembada jagung. Penggunaan benih jagung unggul tak hanya berkontribusi dalam peningkatan produksi dan produktiv itas pertanian, tapi juga dapat mendukung upaya diversifikasi,  peningkatan daya saing, nilai tambah dan ekspor pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Selasa, 02 Maret 2010

TERNAK KELINCI

Daging kelinci yang mempunyai kandungan nutrisi cukup tinggi dengan kandungan protein sebesar 21%, dapat diolah sebagai dendeng, abon, bakso dan nugget untuk pemenuhan gizi keluarga.

Kelinci (Oryctolagus Cuniculis) merupakan hewan yang mempunyai kemampuan pertumbuhan yang cepat bila dibandingkan dengan ternak lainnya. Kelinci dapat melahirkan anak 6 – 8 ekor sekali melahirkan. Dalam hal ini, ternak kelinci adalah merupakan alternatif ternak non ruminansia dan non unggas yang dagingnya dapat dikonsumsi oleh masyarakat untuk memenuhi gizi keluarga. Di samping itu kelinci merupakan hewan multiguna karena hampir dari keseluruhannya bisa dimanfaatkan dengan nilai ekonomi yang cukup baik apabila diperlakukan secara konsepsional seperti kulit, bulu, pupuk organik dan cair, atau sebagai hewan kesayangan.

BATAS RESIDU PESTIDA

Penggunaan pestisida dalam proses produksi pertanian dapat mengakibatkan terdapatnya residu pestisida pada hasil pertanian. Residu itu dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan terjadinya bahaya pestisida, maka perlu ditetapkan batas maksimum residu (BMR) pestisida pada hasil pertanian atau biasa disebut BMR.

Untuk mengikuti perkembangan penggunaan atau aplikasi pestisida, pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian telah Membentuk Kelompok Kerja Batas Maksimum Residu Pestisida. Tugas Kelompok Kerja tersebut adalah: 1) Melakukan evaluasi dan menyusun kembali ketetapan batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian; 2) Merumuskan standar dan metode kegiatan-kegiatan penelitian untuk penentuan batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian; 3) Menyusun usulan tentang mekanisme dan prosedur penerapan batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian; 4) Melakukan inventarisasi, evaluasi dan rekomendasi mengenai jaringan nasional lembaga pengujian dan sertifikasi residu pestisida pada hasil pertanian.

MENTAN: KEMBALIKAN PPL PADA POSNYA YANGSEMULA

          Untuk mengembalikan peran emas penyuluhan dalam pembangunan pertanian Menteri Pertanian Suswono mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar mengembalikan penyuluh pertanian (PPL) ke posnya semula.
          Untuk mengembalikan peran emas penyuluhan dalam pembangunan pertanian Menteri Pertanian Suswono mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar mengembalikan penyuluh pertanian (PPL) ke posnya semula.

Senin, 01 Maret 2010

PATRA DI SITUBONDO

              Sabtu, 23 Januari 2010, menjadi hari yang istimewa bagi 9 kelompok Pelatihan Anak Tani Remaja (PATRA) di Kabupaten Situbondo. Pada hari itu mereka dikukuhkan oleh pemerintah daerah setempat sebagai salah satu wadah pelatihan yang dikelola oleh petani secara swadaya dalam mewujudkan generasi muda pertanian yang tangguh dan mandiri. PATRA dirasakan cukup efektif dalam mendorong dan mempercepat terjadinya pembangunan usaha-usaha pertanian, meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para peserta. PATRA merupakan suatu bentuk pelatihan swadaya dimana sumber dana berasal dari swadaya penyuluh pertanian, termasuk distributor dan formulator, dari pihak swasta.